Pages - Menu

Senin, 04 November 2013

Asyiknya...bermain play dough

    Libur tiga hari pasca ujian mid semesternya abang Aqeel, kali ini saya mengajak Aqeel dan si bungsu Azka untuk bermain-main dirumah dengan play dough atau lebih dikenal dengan plastisin / malam. Bermain play dough bagi anak-anak  selain sangat menyenangkan, juga mampu meningkatkan perkembangan otaknya, mengasah kretaifitasnya dan melatih kemampuan motorik halusnya.
   Karena harga plastisin yang tidaklah murah dan kandungannya yang tidak aman bagi si bungsu azka (13m) yang masih berada dalam fase oral, maka saya bersama anak-anak mencoba membuat adonannya sendiri. Berikut bahan dan cara pembuatannya,yang menurut saya so simple dan aman ....:)

Bahan :
- 200 gr terigu
- 200 gr garam halus
- Air es secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- Pewarna makanan, saya memakai 4 macam warna yakni biru berlian, kuning muda, merah dan hijau

Cara membuat : 
- Terigu, garam, minyak goreng diuleni sambil dituang air es sedikit demi sedikit hingga kalis. Saya bagi adonan menjadi 5 bulatan, kemudian teteskan warna pada masing-masing  adonan putih. Uleni hingga kalis dan merata. Simpan dalam wadah tertutup dan masukkan kulkas jika tidak digunakan.

    Aqeel begitu antusias membuat adonan play dough, nampak dia begitu takjub ketika bermain  dengan variasi warna dan pencampuran warna. Setelah adonan selesai dibuat dan siap untuk dibentuk macam-macam, segera dia bermain dengan imanjinasinya membentuk orang-orangan, mobil-mobilan termasuk bentuk yang amat sederhana  yakni ular-ularan. Sementara si bungsu Azka sibuk dengan meremat-remat play dough, sempat mencicipinya namun segera  dia lepeh lagi karena mungkin rasanya yang terlampau asin , dibantingnya adonan tersebut, lalu dia remat-remat kembali. heheheeee.....:D 


    Sungguh pengalaman yang menyenangkan sekali buat anak-anak khususnya si abang yang berusaha memanfaatkan pendeknya waktu liburan dengan permaianan yang seru dan sarat manfaat . Dengan bermain sambil belajar, ternyata playdough menjadi sihir tersendiri buatnya dalam mengasah imajinasi dan kreatifitasnya. Buat si bungsu azka meskipun hanya diremat-remat saja, bermain play dough dapat membantunya melatih kemampuan sensorik dimana jari jemarinya bisa belajar mengenal tekstur serta  meningkatkan kemampuan motorik halusnya. Dan bagi emaknya, meskipun pada akhirnya lantai rumah kotor dan berantakan,  sungguh menjadi kepuasan tersendiri melihat anak-anak belajar banyak hal dari play dough yang simple, ekonomis namun sarat manfaat. 



2 komentar:

  1. Baru tau ini bisa dibuat, kalau setau aku disini namanya lilin, bahan kimia agak licin-licin gitu. Dulu aku suka banget beli lilin dan dibentuk-bentuk boneka. Xixiixixix.. Tapi baru tau kalau ini bisa dibuat, aman pula. Contek ya Mak buat mainan Zeza besok. Btw ini tahan berapa hari mak?

    BalasHapus
  2. Ya nama lainnya emang lilin. Ga nyampe 3 hari kalo masuk kulkas. soalnya sring keluar masuk buat mainan si abang. Banyak kok mcem resepnya, salah satunya nih yg plg simple. Ada yg adonannya dimasak dlu jd lebih tahan lama. Monggo mak dicoba buat mainan Zeza nanti....:)

    BalasHapus