Senin, 28 Oktober 2013

Kejutan Dibalik Bubur Sayur Aroma Rempah....

   Karena sudah tiga hari ini gondongan  di pipi kanan dan kiri abang makin membesar, dan  tentu saja membuatnya kesulitan menelan dan mengunyah makanan bertekstur  kasar, maka menu sehari-hari kusajikan  dengan tekstur yang lembut yakni bubur ayam. Sedihnya, itupun jarang dihabiskan dan nyaris utuh.
   Khawatir si abang akan dilanda kebosanan, maka hari ini buburnya kuolah dengan campuran sayur,ikan dan aroma khas rempah-rempah. Sebenarnya resep ini kucontek dari akun facebook teman yang begitu getol membagi resep-resep mpasi rumahan, *very big thanks for mak ndis*, dan hanya kumodif sedikit (tambah ini - kurang itu ). 

Bubur Sayur Aroma Rempah


Bahan untuk  1 porsi :


- 1/4 cup beras
- 2 sdm dagng ikan cincang
- 1 sdm bawang bombai cincang
- 1 btr kemiri
- 1 ruas kunyit <3cm> (saya ga pakai krena abang ga suka bubur berwarna)
- 1 buah pekak
- 1/4 ruas jari kayumanis
- 1 lmbr daun salam
- 2 sdm wortel parut halus ( kucincang kasar lg males marut...:P )
- 2 kuntum brokoli cincang
- garam secukupnya.


How to :
- Masak beras dan daging ikan dengan air( kira2 4 gelas blimbing ) diatas api kecil. Masukkan juga bawang bombai, daun salam, jg pekak, kayu manis, wortel parut, brokoli cincang, garam secukupnya.

- Haluskan bumbu rempahnya kemiri, kunyit,k emudian masukan ke dlm bubur nasi, aduk rata,masak bubur hingga matang. Sebelum diangkat taburi daun bawang dan seledri iris tipis, aduk rata, angkat. Buang daun salam, pekak, kayumanis. Sajikn ketika hangat.

   Tidak menyangka abang begitu lahapnya kusuapin bubur ini. Aroma rempahnya memang menggoda selera, memanjakan lidah. Selesai menghabiskan buburnya,tiba-tiba si abang berbisik ditelingaku .....
" Ma...besok bikin kaya gni lagi ya " 
Yeessss...very surprising, kebahagiaan tersendiri dibalik kesedihan ketika sang buah hati terbaring sakit , ternyata lahap menikmati masakan mamanya. 
Once again, Thanks a lot for u mak ika w...may Allah bless u :)


Minggu, 27 Oktober 2013

Our Mother's Keeper

Dia...yang dulu kecil paling cantik dan imut. Bola mata besar nan indah dan menyiratkan banyak pengharapan. Tumbuh diantara sejuta kasih sayang  insan insan yg terpesona oleh anugerah sang Maha Pencipta sesaat setelah dia dilahirkan  22 tahun yg lalu.

Dia...yang dulu pernah berbagi air susu dgn sang adik dan yang paling cepat melewati proses penyapihan dari sang ibu,membuatnya beralih ketergantungan kepada sang nenek. Sang nenek seolah menjadi ibu baginya karena ibu sendiri  (mama,dipanggilnya) sibuk membanting tulang demi  anak-anaknya setelah sang Ayah pergi tiada kabar.berita

Dia...gadis kecil yang dulu slalu menjadi kesayangan sang nenek,tidak pernah sekalipun melepaskan diri dari pelukan sang nenek ketika malam menjelang. Nenek bersenandung pelan,melantunkan irama irama lembut pengantar tidurnya

Dia...yang dulu paling pandai dalam kemampuan akademisnya,selalu membuat kebahagian insan insan disekelilingnya terlebih lagi buat sang nenek.yg begitu bahagianya ketika momen pengambilan raport. Selang beberapa lama,dia slalu membelokkan sang nenek didepan toko hanya untuk keinginannya pada secontong es krim.sebagai hadiah juara kelasnya.

Dia...yang pada akhirnya ditinggal pergi sang nenek utk selamanya,membuat hari harinya begitu berat,namun rasa kehilangannya yg bgitu dalam tidak membuatnya patah semangat dalam menyambut hari esok. Sesemangat dia menjalani hari2 sebagai mahasiswa baru. Sesemangat dia berjuang meraih titel sarjana strata satu yg nyaris tidak pernah sepi dari hujan airmata dan cemoohan bahwa keinginannya hanya akan membebani mamanya yang single parent.

Dia... yang dulu kecil pernah kutimang,kupeluk,kubuai dan bahkan pernah tangan jahatku ini menoreh garis merah dipipinya hanya masalah sepele ternyata telah menoreh luka dihatinya dan penyesalan dihatiku  hiks...please forgive me.

Dia...Dia...dan Dia....
Siapakah Dia ?
Dia adalah our mother's keeper.
Dia ...yang selalu setia dan berdampingan bersama mama karena saudari satunya terpisah jauh ribuan kilometer. Dia lah yang pertama kali memberi kabar padaku ttg kndisi mama,dia yang pertama kali menduga-duga ttg penyakit mama,dan dia yang pertama kali memberi kabar padaku ttg diagnosa dokter sebenarnya. Dan sudaah dipastikan dia lah yang selalu setia menemani,merawat dan mengurus mama saat mama sakit..karena dia perempuan satu2nya dirumah . Hiks,,,,dan aku merasa betul2 tiada guna :((

Meski aku dan dia terpisah jarak yg  berjauhan namun kami selalu berkomunikasi,berkeluh kesah,berpelukan  virtual dan berbagi kabar secara intens ttg kondisi mama. Kami berdua saling menguatkan ketika ujian itu datang. Dan ujian itu datang disaat dia akan menyelesaikan tugas skripsinya. Ujian itu datang tiba2 bagai mata pisau yang tajam menusuk dari belakang. Terlebih mendengar vonis dokter berapa lama mama akan bertahan membuat kami ketakutan dan slalu  menangis bersama. Dan akupun tidak tahan lagi  jika hanya berpelukan secara virtual.. Akhirnya kuberanikan diri utk melewati  batas ribuan kilomter ini dgn membawa bayi usia 3 bulan dan balita,demi menemuinya dan menemui mama secara langsung.

She is our mother keeper....demi menjaga mama dia rela menunda bimbingan skripsinya. Bolak balik mengantar mama berobat,menemui dokter,menemani mama dan tidur dibangsal RS,menemani mama kemoterapi,belum lagi sesampai rumah mengurus pekerjaan rumah. Sudah barang tentu tak sesiapapun yang akan bisa fokus  menyelesaikan skripsinya dg kondisi seperti itu.
Tapi memang Tuhan Maha Adil..dibalik badannya yg kecil dan kurus tersimpan semangat yg besar. Betapa luar biasanya kemampuannya melewati ujian ini . Betul...Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Finally dia mampu menyelesakan skripsinya dgn nilai A dan menyelesaikan kuliahnya tepat 4 tahun dgn IPK 3,60.
Dan tentu saya bangga sekali dengan dia. Kami semua bangga terhadapnya.

Dia adalah saudari perempuan kami. Dia adalah Dina Saraswati,adik kandungku. Yang telah membuatku menangis terharu ketika mama mengabari wisudanya sabtu kemarin tanggal 26 oktober 2013.
Congratulaton....sungguh sebuah hadiah istimewa buat kami terutama buat mama tercinta. We realy proud of you,my sister
Kuucapkan terimakasih yg besar atas segala pengorbanan waktumu  demi kesembuhan mama dan kegigihan serta perjuangan panjangmu meraih titel Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris.

Akhirnya tergelitik juga rasa penasaranku tentang sikap dia,apakah bersedia menerima tawaran pekerjaan dari tante dijakarta,sebuah tawaran menggiurkan yakni bekerja  diperusahaan maskapai milik negara. Dan apa jawabnya "saya ga tega meninggalkan mama"
Hiks....meleleh lagi airmata ini. Ternyata she is still our mother's keeper.



Sabtu, 26 Oktober 2013

Ketika Mumps menerpa si abang...

Dua hari yang lalu,sepulang sekolah tiba-tiba abang mengeluh kalo gigi gerahamnya sakit. Saya pikir abang sakit gigi krena beberapa hari ini sering banget mengonsumsi coklat dan selalu terlupa gosok gigi menjelang tidur. Esoknya abang mulai tidak nafsu makan,mengeluh sakit kepala dan sakit saat membuka mulutnya. Meski demikian saya masih belum berniat membawanya ke dentist karena waktu itu weekend dan abang tidak terlalu banyak mengeluh lagi.


Akan tetapi  pagi hari tadi,saya sedikit shock melihat pipi kanan abang membengkak dan disertai demam pula. Setelah saya amati sepertinya dugaanku kalo abang sakit gigi salah,karena dia hanya mengeluh nyeri dibagian dekat telinga dan leher.Yuupss...it must be Mumps atau familiarnya disebut gondongan atau beguk.


Gondongan (Mumps atauParotitis Epidemika) adalah infeksi virus menular yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar liur dengan disertai nyeri. Disebabkan virus paramyxovirus.Virus ini ditularkan melalui percikan air liur yang berasal dari bersin atau batuk, atau karena bersentuhan langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi air liur penderita. Masa inkubasi adalah 14 - 21 hari.

Biasanya, gejala dimulai dengan 1- 2 hari demam, sakit kepala, nafsu makan berkurang, demam, merasa tidak enak badan, dan menggigil. Gejala pertama dari infeksi kelenjar air liur adalah nyeri di sekitar telinga, yang diperberat saat mengunyah atau menelan. Anak juga akan merasa nyeri ketika kelenjar liur pada lehernya disentuh. Pada saat ini suhu tubuh biasanya naik hingga 38,9 - 40C. Pembengkakan kelenjar liur baru akan terjadi pada hari kedua. Penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak berumur 4 - 14 tahun.  

Yups..si abang skarang berusia 7 tahun,dan teringat saya kecil dulu juga pernah terkena gondongan dan obat populer  saat itu adalah blau yg diolesi diarea yang bengkak. Entah hubungannya apa antara blau dengan gondongan,namun sampai sekarang tidak sedikit orang yg mengandalkan blau sbagai obat gndongan. Lantas apakah saya jg mengandalkan si biru ini? Of course not... karena sebenarnya penyakit gondongan sendiri tidak ada obatnya dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting disease),yang ada adalah pengobatan symptomatis yaitu mengobati gejalanya.

Jadi perawatan ala emaknya si abang adalah 
1. Karena gondongannya disertai demam dan saya ukur suhunya tadi diatas 38' celcius maka saya berikan paracetamol sesuai dosisnya.
2. untuk mengurangi rasa sakit bagian yang terkena gondongan saya  kompres air dingin dan hangat
3. Karena terdapat gangguan menelan atau mengunyah, saya berikan  makanan lunak,jus buah manis dan menghindari minuman yang rasanya asam karena bisa menimbulkan nyeri.
4. Saya menyuruh si abang untuk banyak istirahat dan mengarantinanya sementara.
5. Meskipun penyakit ini jarang ditemukan pada anak dibawah usia dua tahun namun sebagai langkah pencegahan saya meminta kepada  abang untuk sementara "berjauhan' dengan  adik yg baru berusia 13 bulan. 
6. Selalu Observasi kondisi setiap saat termasuk gejala2 yang menyertainya. 
7. Ini adalah bagian yang terpenting dalam setiap ikhtiar utk penyembuhan,yaitu doa. 

Siapa yang bisa menduga datangnya penyakit. Penyakit bisa dtg dengan tiba2nya apalagi daya tahan tubuh sedang menurun. Namun saya bersyukur sakitnya si abang  datang saat UTS sudah dia jalani. Syafakallah anakku...lekas pulih,lekas membaik. Adik sudah ga sabar lagi bermain main bersama abang. 



Jumat, 25 Oktober 2013

Puding Soya Oreo with strawberry jam

  :: Puding Soya Oreo with Strawberry Jam ::


Bahan-bahannya :
1 bks agar-agar warna putih.
600 ml susu segar. *saya ganti susu kdelai
120 gr gula pasir
1/2 sdt pasta vanili *saya skip
10 kenping biskuit oreo yang dihancurkan kasar.
1 sdm strawbery jam utk topping

Cara membuatnya:
Campur agar-agar, susu, dan gula pasir. 
Masak sampai mendidih sambil terus diaduk.
Setelah masak, masukkan pasta vanili dan biskuit oreo.
Cetak di tempat yang telah dibasahi air terlebih dahulu. Dinginkan dan taburi dengn oreo bubuk dan topping  strawberry jam.


Menyesuaikan bahan yg ada dan resep yg simple,ternyata rasa  manisnya oreo dan  asam manisnya strawberry jam,membuat puding ini jadi rebutan anak-anak. Padahal bikinnya penuh "perjuangan" meski kliatan so simple. Ubrak abrik didapur dg diiringi tangisan my toddie,sambil gendong sana sini,nenangin sebentar,nangis lagi,ngerocokin lg.... sungguh luarr biasa capeknya. Namun semua itu terbayar lunas dgn lahapnya anak-anak menyantap puding ini. Termasuk lahapnya Azka menikmatin manis asam puding ini. Finally, I have to say bye bye GTM......








Secarik Kertas.....

Dear my lil son...ini bukanlah secarik kertas biasa buat ibu dan kamu,nak..bukan pula secarik kertas yg luar biasa utk ditunjukkan pada dunia bahwa ibu adalah ibu yg mampu menyusuimu. Bukan....nak...Tapi, secarik kertas ini adalah penyemangat ibu untuk selalu berjuang memberikan hak2mu dalam setiap tetes "cairan emas" ini. Ibu slalu ingat bahwa menyusuimu tdk semudah yg ibu pikirkan...ketika pertama kali mendengar tangismu diluar rahim ini, ibu berjuang meyakini diri sndiri bahwa lambungmu mampu bertahan stidknya 3 hari utk memberikanmu tetes2 kolustrum,bersyukur cairan emas itu keluar tepat hari ke 2. Ibu jg ingat ketika kamu terkena jaundice, 2 jam sekali alarm berbunyi bahkan ktika ibu terlelap,demi pulihnya kamu nak. Apalagi saat itu ibu dilanda baby blues,ketika bapak ada tugas diluar kota,ketika ibu butuh penyemangat,bersyukur abangmu aqeel slalu disisi kita utk menyemangati ibu dan menyemangatimu agar pinter menghisap dan rakus menyusu. Ingat jg saat2 nipple ibu luka serasa mimpi buruk ktika akan menyusuimu nak. Dan ketika kali pertama erupsi gigimu,sungguh luar biasa skali ktika berhadapan dg fase menyusui menggigit. Aah...masa2 penuh perjuangan itu telah berlalu,meski dirimu skrg masih suka iseng mengigit. Dan ibu sangat menikmatinya...semoga secarik kertas ini slalu mnjadi penyemangat ibu utk mengakhiri proses menyusui ini setahun lg,diakhiri dg cinta saat kamu berusia 2th nanti. Ibu persembahkan secarik kertas ini utk dirimu nak,atas perjuangnmu begitu smngat menyusu pada ibu,kupersembahkan jg pada AYAH ASI kita, yg slalu mendukung ibu dan kamu saat menyusui. Bapak,we luv u,thx alot for everything. Dan buat KAKAK ASI kita,abang aqeel,we luv u too.