Minggu, 27 Oktober 2013

Our Mother's Keeper

Dia...yang dulu kecil paling cantik dan imut. Bola mata besar nan indah dan menyiratkan banyak pengharapan. Tumbuh diantara sejuta kasih sayang  insan insan yg terpesona oleh anugerah sang Maha Pencipta sesaat setelah dia dilahirkan  22 tahun yg lalu.

Dia...yang dulu pernah berbagi air susu dgn sang adik dan yang paling cepat melewati proses penyapihan dari sang ibu,membuatnya beralih ketergantungan kepada sang nenek. Sang nenek seolah menjadi ibu baginya karena ibu sendiri  (mama,dipanggilnya) sibuk membanting tulang demi  anak-anaknya setelah sang Ayah pergi tiada kabar.berita

Dia...gadis kecil yang dulu slalu menjadi kesayangan sang nenek,tidak pernah sekalipun melepaskan diri dari pelukan sang nenek ketika malam menjelang. Nenek bersenandung pelan,melantunkan irama irama lembut pengantar tidurnya

Dia...yang dulu paling pandai dalam kemampuan akademisnya,selalu membuat kebahagian insan insan disekelilingnya terlebih lagi buat sang nenek.yg begitu bahagianya ketika momen pengambilan raport. Selang beberapa lama,dia slalu membelokkan sang nenek didepan toko hanya untuk keinginannya pada secontong es krim.sebagai hadiah juara kelasnya.

Dia...yang pada akhirnya ditinggal pergi sang nenek utk selamanya,membuat hari harinya begitu berat,namun rasa kehilangannya yg bgitu dalam tidak membuatnya patah semangat dalam menyambut hari esok. Sesemangat dia menjalani hari2 sebagai mahasiswa baru. Sesemangat dia berjuang meraih titel sarjana strata satu yg nyaris tidak pernah sepi dari hujan airmata dan cemoohan bahwa keinginannya hanya akan membebani mamanya yang single parent.

Dia... yang dulu kecil pernah kutimang,kupeluk,kubuai dan bahkan pernah tangan jahatku ini menoreh garis merah dipipinya hanya masalah sepele ternyata telah menoreh luka dihatinya dan penyesalan dihatiku  hiks...please forgive me.

Dia...Dia...dan Dia....
Siapakah Dia ?
Dia adalah our mother's keeper.
Dia ...yang selalu setia dan berdampingan bersama mama karena saudari satunya terpisah jauh ribuan kilometer. Dia lah yang pertama kali memberi kabar padaku ttg kndisi mama,dia yang pertama kali menduga-duga ttg penyakit mama,dan dia yang pertama kali memberi kabar padaku ttg diagnosa dokter sebenarnya. Dan sudaah dipastikan dia lah yang selalu setia menemani,merawat dan mengurus mama saat mama sakit..karena dia perempuan satu2nya dirumah . Hiks,,,,dan aku merasa betul2 tiada guna :((

Meski aku dan dia terpisah jarak yg  berjauhan namun kami selalu berkomunikasi,berkeluh kesah,berpelukan  virtual dan berbagi kabar secara intens ttg kondisi mama. Kami berdua saling menguatkan ketika ujian itu datang. Dan ujian itu datang disaat dia akan menyelesaikan tugas skripsinya. Ujian itu datang tiba2 bagai mata pisau yang tajam menusuk dari belakang. Terlebih mendengar vonis dokter berapa lama mama akan bertahan membuat kami ketakutan dan slalu  menangis bersama. Dan akupun tidak tahan lagi  jika hanya berpelukan secara virtual.. Akhirnya kuberanikan diri utk melewati  batas ribuan kilomter ini dgn membawa bayi usia 3 bulan dan balita,demi menemuinya dan menemui mama secara langsung.

She is our mother keeper....demi menjaga mama dia rela menunda bimbingan skripsinya. Bolak balik mengantar mama berobat,menemui dokter,menemani mama dan tidur dibangsal RS,menemani mama kemoterapi,belum lagi sesampai rumah mengurus pekerjaan rumah. Sudah barang tentu tak sesiapapun yang akan bisa fokus  menyelesaikan skripsinya dg kondisi seperti itu.
Tapi memang Tuhan Maha Adil..dibalik badannya yg kecil dan kurus tersimpan semangat yg besar. Betapa luar biasanya kemampuannya melewati ujian ini . Betul...Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Finally dia mampu menyelesakan skripsinya dgn nilai A dan menyelesaikan kuliahnya tepat 4 tahun dgn IPK 3,60.
Dan tentu saya bangga sekali dengan dia. Kami semua bangga terhadapnya.

Dia adalah saudari perempuan kami. Dia adalah Dina Saraswati,adik kandungku. Yang telah membuatku menangis terharu ketika mama mengabari wisudanya sabtu kemarin tanggal 26 oktober 2013.
Congratulaton....sungguh sebuah hadiah istimewa buat kami terutama buat mama tercinta. We realy proud of you,my sister
Kuucapkan terimakasih yg besar atas segala pengorbanan waktumu  demi kesembuhan mama dan kegigihan serta perjuangan panjangmu meraih titel Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris.

Akhirnya tergelitik juga rasa penasaranku tentang sikap dia,apakah bersedia menerima tawaran pekerjaan dari tante dijakarta,sebuah tawaran menggiurkan yakni bekerja  diperusahaan maskapai milik negara. Dan apa jawabnya "saya ga tega meninggalkan mama"
Hiks....meleleh lagi airmata ini. Ternyata she is still our mother's keeper.



1 komentar:

  1. Dia memang istimewa 👍🏻👍🏻😭 aku kenal dia,, Dina...

    BalasHapus